Barangkalimereka mempunyai lebih banyak masa terluang. Meskipun capaian informasi hanya di hujung jari sahaja, namun, ketahuilah bahawa menghadiri majlis ilmu ialah tempat yang paling mulia di sisi Islam. Sesiapa yang menghadirinya, ALLAH SWT menjanjikan banyak ganjaran kepada kita. Sesungguhnya jika seseorang manusia tahu apakah imbalan yang Hakekat Ilmu Yakin dalam Islam Pada kesempatan kali ini, saya akan bahas mengenai bab YAKIN. Seberapa yakinkah kita dengan agama yang kita anut. Apakah kita beragama cuma ikut-ikutan /taklid saja kepada keluarga atau ulama? Dan ibadah yang selama ini kita kerjakan apakah itu sekedar memenuhi kewajiban gugur kewajiban ataukah dilandasi ketulusan dan kecintaan kepada Allah? Nah, pada umumnya seseorang yang beragama didasarkan atas salah satu dari 3 keyakinan berikut ini 1. Ilmul Yaqin 2. Ainul Yaqin 3. Haqqul Yaqin Isbatul Yaqin 1. Ilmul Yaqin Ini adalah tingkatan terendah dari suatu keyakinan beragama. Misal seseorang mendapat pengetahuan dari si A yang mengatakan bahwa di Jawa Tengah terdapat candi borobudur, padahal si A tidak pernah ke Jawa Tengah. Jadi pengetahuan yang didapat dari si A hanyalah pada tataran teori belaka. Seseorang yang beragama pada tingkat ini hanyalah yakin karena โ€œkata orangโ€. Maka ia pun akhirnya menerima saja apa yang dikatakan oleh orang-orang tanpa melakukan penyelidikan atau mendalami secara sungguh-sungguh agamanya sendiri. Jika agamanya sendiri tidak pernah dikaji lalu bagaimana mau mempelajari agama orang lain? Yang terjadi kemudian adalah sikap memusuhi agama diluar dirinya. Merasa diri paling benar bahkan mengkafirkan yang lain. Menyalah-nyalahkan ajaran agama orang lain seakan-akan dirinya adalah orang yang paling benar. Simak dan renungkan ayat berikut Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain karena boleh jadi mereka yang diolok-olokan lebih baik dari mereka yang mengolok-olokanโ€ฆ Al Hujaraat 49 11 Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa. Dan janganlah mau mencaricari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan bangkai daging saudaranya sendiri ? Al Hujaraat 49 12 Orang pada tataran ilmu yaqin ini biasanya mudah diprovokasi dan dihasut contohnya ya teroris seperti Noordin M Top, dan para pelaku bom bunuh diri yang membunuh orang-orang yang tidak bersalah. Teroris seperti mereka selalu memahami jihad dengan berperang. Kalo tidak berperang serasa kurang afdhol. Lebih suka mati medan berperang ketimbang mati di meja belajar. Padahal ketika meledakkan diri, mereka tidak sedang diserang malah justru menyerang orang yang tidak bersalah. Orang yang seperti inilah yang menghancurkan nama baik Islam sebagai agama yang mengajarkan kedamaian,tindak seperti itu melakukan kerusakan di muka bumi. Nah, bagi mereka yang masih pada tahap ilmul yaqin, sholat lima waktu yang dikerjakan masih sulit untuk khusyuโ€™ karena hanya gerak fisik belaka sholat raga. Ibarat orang yang sedang menghormat dan berbicara kepada raja tapi rajanya tidak ada di depannya. Ini yang disebut menyembah adam sarpin kekosongan. Ibarat menyumpit burung tapi burungnya tidak ada, yang disumpit adalah kekosongan. Sholat seperti ini sia-sia karena tidak mampu menghadirkan zikir didalamnya. Padahal sholat itu haruslah dapat menghadirkan zikir sebagaimana yang diperintahkan Allah โ€œSesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, Maka sembahlah Aku dan dirikanlah sholat untuk berzikir kepadaKuโ€. Thaahaa 20 14 Mengapa sholatnya seseorang harus mampu menghadirkan zikir? Sebab dengan zikir akan hadir ketenangan, kedamaian dalam batin dan pikiran kita. Kalau batin dan pikiran sudah tenang maka hawa nafsu bisa dikendalikan. Dirinya akan mampu melihat mana perbuatan yang baik dan mana yang buruk. Sholat yang mampu menghadirikan zikir inilah yang akan mampu mencegah manusia dari berbuat keji dan mungkar โ€œDan sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkarโ€. Al Ankabuut 29 45 Bagi mereka yang tidak mampu menghadirkan zikir ketika sholatnya maka sholatnya tidak akan mampu mencegah diri mereka dari berbuat keji dan mungkar. Sholatnya tidak salah! Tapi orang yang mengerjakannya yang lalai. โ€œMaka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnyaโ€ Al Maaโ€™un 107 4-5 Tidaklah heran jika kita sering melihat orang rajin sholat, punya pengetahuan agama yang luas tapi malah jadi tersangka kasus korupsi. Kerjanya sih di Departemen Agama tapi malah tempat kerjanya dijadikan lahan korupsi. Inilah tandanya orang yang melalaikan sholat. Rajin ibadah ritual tapi masih suka KKN, dengki, suka bergunjing, memfitnah, dan melakukan perbuatan yang merugikan orang lain. Inilah ibadah yang sia-sia karena cuma berolahraga saja dan tidak menghujam ke dalam batin. 2. Ainul Yaqin Tahapan ini lebih tinggi dari yang ainul yaqin. Misal seseorang diberitahu oleh si A bahwa di Jawa Tengah terdapat candi borobudur. Dan ternyata si A pernah ke Jawa Tengah melihat candi borobudur. Jadi pada tahapan ini seseorang mendapat pengajaran dari si A yang pernah mengalami atau praktek. Si A bukan hanya tahu secara teori tapi ia telah membuktikannya dengan pergi ke Jawa Tengah. Dalam kaitannya dengan agama, orang yang berada pada tingkatan ini adalah orang yang sedang โ€œmencari Tuhanโ€. Pencariannya meliputi penelitian melalui buku-buku, bertanya kepada orang-orang mengenai masalah Ketuhanan/spiritual dan orang yang ditanya pun tidak hanya pandai berteori namun sudah mempraktekannya juga. Sholatnya orang yang telah mencapai tahap ini tentu akan lebih baik lagi karena akan mampu menghadirkan zikir dalam sholatnya sehingga dapat mencegahnya dari berbuat keji dan mungkar. Namun demikian bagi kita yang telah mencapai tahap ainul yaqin jangan puas dulu. Perjalanan belum selesai cak! kita harus terus meningkatkan keyakinan kita sampai kita tahapan yang nyata dan terbukti. Kita harus pergi ke Jawa Tengah untuk menyaksikan candi borobudur tersebut agar haqqul yaqin. Mereka yang telah mencapai tahap ainul yaqin seringkali terjebak berpuas diri dengan keyakinan atau pengetahuan yang dimilikinya. Mereka merasa cukup puas mengerjakan rukun iman dan rukun Islam tanpa berusaha mencapai makrifat kepada Allah. Sebagian dari mereka sering berceramah tentang keutamaan mendapat lailatul qadr tapi mereka sendiri tidak pernah mendapat atau mengalami pengalaman lailatul qadr. Sering juga berceramah Isra Mikraj tapi tidak pernah mengalami Isra Mikraj. Kita ternyata cuma bisa kebanyakan berceramah teori tanpa bisa membuktikan ceramahnya. Padahal di Al Quran kita telah di ingatkan agar jangan cepat berpuas diri Katakanlah โ€œApakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang amat rugi perbuatannya?โ€ Yaitu orang yang sia-sia perbuatannya ketika hidup di dunia sedang mereka mengira bahwa mereka melakukan perbuatan yang baikโ€ Al Kahfi 18 103-104 3. Haqqul Yaqin Isbatul Yaqin Inilah tahapan keyakinan yang tertinggi. Dalam hal ini kita bukan hanya mendengar cerita saja bahwa di Jawa Tengah ada candi borobudur, namun kita mengalaminya sendiri dengan pergi ke Jawa Tengah. Kalau sudah ke Jawa Tengah dan melihat sendiri candi tersebut tentu keyakinannya sangat kuat sekali. Inilah kebenaran yang haq nyata dan terbukti isbat. Dalam kaitannya dengan keyakinan beragama, orang yang telah mendapat haqqul yaqin adalah orang yang telah mencapai makrifat kepada Allah. Orang yang telah bermakrifat berarti ia mengenal Afโ€™al-Nya, Asma-Nya,Sifat-Nya dan Dzat-Nya. Ia akan mendapat ilmu langsung dari sisi-Nyaladunni. Perihal ilmu laduni ini telah disampaikan juga melalui Al Quran โ€œLalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kamiโ€. Al Kahfi 18 65 โ€œDan bertakwalah kepada Allah niscaya Dia akan mengajarimuโ€. Al Baqarah 2 282 Manusia yang telah mendapat ilmu laduni berarti telah mendapatkan kebenaran yang Haq. Tidak ada keraguan sama sekali. Mereka pun telah mencapai Mikraj, bertemu dengan Allah. Bagi mereka, Isra Mikraj adalah peristiwa spiritual yang langsung dialaminya sendiri bukan teori belaka. Lhoโ€ฆ bukankah Isra Mikraj itu hanya untuk Nabi Muhammad saja? Nah doktrin seperti inilah yang telah banyak memasung pemikiran umat Islam. Pendapat ulama dijadikan taklid, harga mati yang tidak bisa dirubah. Padahal pendapat ulama itu hanya untuk dijadikan referensi saja. Ibarat makanan, jangan ditelan mentah-mentah. Kunyahlah dulu. Untuk itu, carilah guru atau ulama sebanyak-banyaknya. Jangan hanya cari ulama yang levelnya โ€œSDโ€ tapi cari juga ulama yang levelnya โ€œSMPโ€ , โ€œSMAโ€, โ€œS1โ€ dan. seterusnya. Jangan hanya belajar dari ulama yang sering muncul di televisi saja tapi belajarlah juga ulama lain yang lebih tinggi ilmunya. Ulama ini tidak muncul kepermukaan karena tidak mau menjadi selebritis. Mereka harus dicari!. Kalau kita hanya belajar dari ulama level SD ya pengetahuan kita tidak akan pernah berkembang. Bagai katak dalam tempurung. Merasa cukup dengan ilmu yang dimiliki dan yang ditingkatkan pun hanya ibadah ritual saja. Padahal ilmu Allah itu teramat sangat luas dan ini justru menjadi tantangan umat Islam abad modern untuk terus mengkaji Al Quran sesuai perkembangan jaman. Kalau kita taklid kepada pendapat seorang ulama, memangnya ketika kita mati, ulama tersebut mau bertanggung jawab kepada kita? Nah karena tiap manusia itu sendirian ketika meninggal maka manusia itu sendiri yang harus menentukan jalan hidupnya. Segala pendapat atau tafsiran hendaknya hanya dijadikan referensi saja. Termasuk postingan yang anda baca inipun hanya bersifat referensi untuk mendekati. kebenaran. Kitalah nantinya yang akan menemukan kebenaran itu sendiri setelah diberi petunjuk Tuhan โ€“ tentu kita juga harus meminta petunjuk-Nya terlebih dahulu. Saya tidak mengatakan pendapat saya di postingan ini adalah yang paling benar. Sekali lagi tidak! Karena kebenaran hanyalah milik Allah semata. Dan saya tidak mau ikut-ikutan sebagian orang Islam yang mengatas namakan kebenaran dari Tuhan lalu dengan seenaknya mengatakan orang lain sesat, kafir bahkan melakukan tindak kekerasaan kepada orang lain yang tidak sependapat/sealiran dengan mereka. Sesat adalah menyimpang dari kebenaran dan yang empunya kebenaran adalah Allah. Jadi Allah-lah yang memiliki otoritas penuh untuk menentukan sesat atau tidaknya seseorang. Simak ayat berikut ini โ€œMaka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertaqwaโ€. An Najm 53 32 โ€œSesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang orang yang mendapat petunjukโ€ Al Anโ€™aam 6 117 Rasulullah saw telah bersabdaโ€Wahai manusiaโ€ฆ Bertaubatlah kalian kepada ALLAH Azza Wa Jalla, sebelum mati dan cepat-cepatlah melakukan perbuatan-perbuatan baik sebelum sibuk; Perbaikilah hubunganmu dengan TUHAN-mu, niscaya kalian bahagia; Banyak-banyaklah bersedekah, nescaya kalian mendapatkan rezeki; Perintahlah berbuat baik, nescaya kalian terjaga; dan Cegahlah perbuatan mungkar, nescaya kalian menang.โ€โ€Wahai manusiaโ€ฆ Sesungguhnya orang yang paling cerdik di antara kalian adalah orang yang paling banyak mengingat mati; dan Orang yang paling kuat di antara kalian adalah orang yang paling baik mempersiapkan diri untuk mati; Ingatlah! Di antara tanda-tanda orang berakal adalah dapat menghindar dari tipudaya dan kembali ke jalan yang kekal, mempersiapkan bekal untuk di kubur dan bersiap-siap menghadapi hari Kiamatโ€ โ™ชโ™ซโ™ชโ™ซโ™ชโ™ซ Silahkan di Share / Bagikan Semoga bisa bermanfaat buat yang lain juga โ˜†โ˜†โ˜†โ˜†โ˜† Salam Jayaโ€ฆ Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Raya From Martapura OKU Timur Sumatera Selatan โ˜†โ˜†โ˜†โ˜†โ˜†
IlmuPengetahuan menempati posisi yang utama dalam Islam , tapi keutamaanya tidak akan pernah menjadi Tuhan kedua dan menganggap muara dari semuanya. 1. Meletakkan Iman , Percaya akan kekuasaan Allah yang tidak akan terjangkau ,yaitu hak prerogratif Allah harus diberi tempat. 2.
Ilmu al yaqin Ilmu yaqin adalah keyakinan akan keberadaan Allah swt berdasar ilmu pengetahuan tentang sebab akibat atau melalui hukum kausalita, seperti keyakinan dari para ahli ilmu kalam. Misalnya apa saja yang ada di alam semesta ini adalah sebagai akibat dari sebab yang telah ada sebelumnya. Sedangkan sebab yang telah ada sebelumnya yang juga merupakan akibat dari sebab yang sebelumnya lagi, sehingga sampai pada satu sebab yang tidak diakibatkan oleh sesuatu sebab, yang disebabkan penyebab pertama atau causa prima. Dan itulah Tuhan. Ainu al yaqin Ainul yaqin adalah keyakinan yang dialami oleh orang yang telah melewati tahap pertama, yaitu ilmu al yaqin , sehingga setiap kali dia melihat sesuatu kejadian, tanpa melalui proses sebab akibat lagi dia langsung meyakini akan wujud Allah; sebagaimana ucapan Sayyidina Abu Bakar As Siddiq ra. ๏ปฃูŽ๏บŽ ๏บญูŽ๏บƒูŽ๏ปณู’๏บ–ู ๏บทูŽ๏ปดู’๏บŒู‹๏บŽ ๏บ‡ู๏ปปูŽู‘ ๏ปญูŽ๏บญูŽ๏บƒูŽ๏ปณู’๏บ–ู ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปชูŽ ๏ป“ู๏ปดู’๏ปชู โ€œTiadalah aku melihat sesuatu, kecuali aku melihat Allah pada sesuatu tersebutโ€ Ucapan Sayyidina Umar bin Khattab ra. ๏ปฃูŽ๏บŽ ๏บญูŽ๏บƒูŽ๏ปณู’๏บ–ู ๏บทูŽ๏ปดู’๏บŠู‹ ๏บ‡ู๏ปปูŽู‘ ๏ปญูŽ๏บญูŽ๏บƒูŽ๏ปณู’๏บ–ู ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปชูŽ ๏ป—ูŽ๏บ’ู’๏ป ูŽ๏ปชู โ€œTiadalah aku melihat sesuatu, kecuali aku melihat Allah sebelumnyaโ€ Ucapan Sayyidina Usman bin Affan ra. ๏ปฃูŽ๏บŽ ๏บญูŽ๏บƒูŽ๏ปณู’๏บ–ู ๏บทูŽ๏ปดู’๏บŒู‹๏บŽ ๏บ‡ู๏ปปูŽู‘ ๏ปญูŽ๏บญูŽ๏บƒูŽ๏ปณู’๏บ–ู ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปชูŽ ๏บ‘ูŽ๏ปŒู’๏บชูŽ๏ปฉู . โ€œTiadalah aku melihat sesuatu, keculai aku melihat Allah sesudahnyaโ€. Ucapan Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra. ๏ปฃูŽ๏บŽ ๏บญูŽ๏บƒูŽ๏ปณู’๏บ–ู ๏บทูŽ๏ปดู’๏บŒู‹๏บŽ ๏บ‡ู๏ปปูŽู‘ ๏ปญูŽ๏บญูŽ๏บƒูŽ๏ปณู’๏บ–ู ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปชูŽ ๏ปฃูŽ๏ปŒูŽ๏ปชู โ€œTiadalah aku melihat sesuatu, kecuali aku melihat Allah beserta sesuatu tersebutโ€. Haqqul yaqin Haqqul yaqin adalah keyakinan dimiliki oleh orang yang telah menyadari bahwa alam semesta ini pada hakekatnya adalah bayangan dari Penciptanya, sehingga dia dapat merasakan wujud yang sejati itu hanyalah Allah, sedangkan lainnya hanyalah bukti dari wujud yang sejati tersebut, yaitu Allah swt. Kitatahu bahwa Allah SWT lah yang menciptakan segala sesuatunya dan membuat kita masih hidup sampai sekarang. Jadi kita harus semakin yakin dan bersyukur kepada Allah. 2. Menambah Ketaatan. Dengan beriman kepada Allah dapat menjadikan acuan untuk taat menjalani perintah Allah dan menjauhi laranganya sehingga hati kAllah. 3. Menentramkan Hati Yakin Dan Tawakkal Beriman dan Berpasrah diri kepada Allah โ€“ Pembaca yang kami banggakan, bersama Dutadakwah mari kita tingktakan Yakin dan Tawakkal. Yakin Merupakan suatu kewajiban bagi kita. Demikian juga Tawakkal adalah keharusan. Kita sebagai orang berimna mesti โ€œAamannaa billah wa Twakkalna alallahโ€. Kita beriman kepada Allah juga kita mesti bertawakkal kepadan-Nya. Lalu bagaimana tuntunan Al-qurโ€™an mengenai yakin dan tawakkal?, mari kita ikuti saja beberapa dalilnya di bawah ini. Mukadimah ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุจูŽุฑูŽูƒูŽุงุชูู‡ู’ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูฐู‡ู ุงูฐู…ูŽู†ู‘ูŽุง ุจูุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽ ุชูŽูˆูŽูƒู‘ูŽู„ู’ู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽ ู„ูŽุง ุญูŽูˆู’ู„ูŽ ูˆูŽู„ูŽุง ู‚ููˆู‘ูŽุฉูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุจูุงู„ู„ู‡ูุŒ ุตูŽู„ูŽุงุฉู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽุงู…ูู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุกูŽุงู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ูŽ ุงูŽุฌู’ู…ูŽุนููŠู’ู†ูŽุŒ ุฃู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏู Saudarku semua yang kami bbanggakan, Para pembaca yang mudah-mudahan dirahmati Allah, In Syaa Allah Membaca materi ini akan dinilai ibadah oleh-Nya, Aamiin. Dalam hal yakin dan tawaaka adal merupakan keharusan bagi hamba-hmba Allah. Untuk itu mari kit abaca uraina singkatnya berikut ini. Dalil Qurโ€™an Keimanan dan Kepasrahan Allah Taโ€™ala berfirman ูˆูŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุฑูŽุฃูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุญู’ุฒูŽุงุจูŽ ู‚ูŽุงู„ููˆุง ู‡ูŽุฐูŽุง ู…ูŽุง ูˆูŽุนูŽุฏูŽู†ูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุฏูŽู‚ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูู‡ู ูˆูŽู…ูŽุง ุฒูŽุงุฏูŽู‡ูู…ู’ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฅููŠู…ูŽุงู†ุงู‹ ูˆูŽุชูŽุณู’ู„ููŠู…ุงู‹ Artinya โ€œSetelah orang-orang yang beriman itu melihat pasukan serikat โ€“ musuh โ€“ mereka berkata โ€œInilah yang dijanjikan oleh Allah dan RasulNya kepada kita dan Allah dan RasulNya itu berkata benar. Hal yang sedemikian itu tidaklah menambahkan kepada orang-orang yang beriman tadi melainkan keimanan dan penyerahan bulat-bulatโ€. QS. al-Ahzab 22 Dalil Qurโ€™an Cukuplah Allah Sebagai Pelidung dan Tempat Bertawakkal Allah Taโ€™ala berfirman ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽู‡ูู…ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽ ู‚ูŽุฏู’ ุฌูŽู…ูŽุนููˆุงู’ ู„ูŽูƒูู…ู’ ููŽุงุฎู’ุดูŽูˆู’ู‡ูู…ู’ ููŽุฒูŽุงุฏูŽู‡ูู…ู’ ุฅููŠู…ูŽุงู†ุงู‹ ูˆูŽู‚ูŽุงู„ููˆุงู’ ุญูŽุณู’ุจูู†ูŽุง ุงู„ู„ู‘ู‡ู ูˆูŽู†ูุนู’ู…ูŽ ุงู„ู’ูˆูŽูƒููŠู„ู ุงู„ ุนู…ุฑุงู† ูกูงูฃ Artinya โ€œPara manusia berkata kepada orang-orang yang beriman itu โ€œSesungguhnya orang-orang telah berkumpul untuk melawan engkau semua, oleh kerana itu takutlah kepada mereka.โ€ Tetapi hal itu makin menambah keimanan mereka. Mereka menjawab Allah cukup menjadi pelindung kita dan sebaik-baiknya yang dijadikan tempat bertawakkal. QS. Ali Imran 173 ููŽุงู†ู‚ูŽู„ูŽุจููˆุงู’ ุจูู†ูุนู’ู…ูŽุฉู ู…ู‘ูู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ู‡ู ูˆูŽููŽุถู’ู„ู ู„ู‘ูŽู…ู’ ูŠูŽู…ู’ุณูŽุณู’ู‡ูู…ู’ ุณููˆุกูŒ ูˆูŽุงุชู‘ูŽุจูŽุนููˆุงู’ ุฑูุถู’ูˆูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ู‡ู ูˆูŽุงู„ู„ู‘ู‡ู ุฐููˆ ููŽุถู’ู„ู ุนูŽุธููŠู…ู ุงู„ ุนู…ุฑุงู† ูกูงูค Artinya Kemudian mereka kembali dengan mendapatkan kenikmatan dan keutamaan dari Allah, mereka tidak terkena sesuatu halangan pun dan mereka mengikuti keredhaan Allah dan Allah itu memiliki keutamaan yang agungโ€. QS. ali-lmran 174 Dalil Qurโ€™an Bertawakkal Allah Taโ€™ala berfirman ูˆูŽุชูŽูˆูŽูƒู‘ูŽู„ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุญูŽูŠู‘ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ู„ูŽุง ูŠูŽู…ููˆุชู ูˆูŽุณูŽุจู‘ูุญู’ ุจูุญูŽู…ู’ุฏูู‡ู ูˆูŽูƒูŽููŽู‰ ุจูู‡ู ุจูุฐูู†ููˆุจู ุนูุจูŽุงุฏูู‡ู ุฎูŽุจููŠุฑุงู‹ุŒ ุณูˆุฑุฉ ุงู„ูุฑู‚ุงู† ูฅูจ Artinya โ€œ Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup kekal Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya.โ€. QS. al-Furqan 58 Firman Allah dalam surat Ibrahim ูˆูŽุนู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ู‡ู ููŽู„ู’ูŠูŽุชูŽูˆูŽูƒู‘ูŽู„ู ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽุŒ ุณูˆุฑุฉ ุฅุจุฑุงู‡ูŠู… ูกูก Artinya โ€œDan kepada Allah, hendaklah orang-orang yang beriman itu sama bertawakkal,โ€ QS. Ibrahim 11 Firman Allah dalam surat Ali Imaran ููŽุฅูุฐูŽุง ุนูŽุฒูŽู…ู’ุชูŽ ููŽุชูŽูˆูŽูƒู‘ูŽู„ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ู‡ู ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ู‡ูŽ ูŠูุญูุจู‘ู ุงู„ู’ู…ูุชูŽูˆูŽูƒู‘ูู„ููŠู†ูŽ ุณูˆุฑุฉ ุงู„ ุนู…ุฑุงู† ูกูฅูฉ Artinya โ€œJikalau engkau telah bulat tekad โ€“ untuk melaksanakan sesuatu โ€“ maka bertawakkallah kepada Allahโ€. QS. ali-lmran 159 Ayat-ayat mengenai hal bertawakkal itu banyak dan dapat dimaklumi. Firman Allah dalam surat Ath-Talaaq ูˆูŽู…ูŽู† ูŠูŽุชูŽูˆูŽูƒู‘ูŽู„ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ููŽู‡ููˆูŽ ุญูŽุณู’ุจูู‡ู ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุจูŽุงู„ูุบู ุฃูŽู…ู’ุฑูู‡ู ู‚ูŽุฏู’ ุฌูŽุนูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ููƒูู„ู‘ู ุดูŽูŠู’ุกู ู‚ูŽุฏู’ุฑุงู‹ุŒ ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุทู„ุงู‚ ูฃ Artinya โ€œDan barangsiapa bertawakkal kepada Allah, maka Dia pasti mencukupi untuknya.โ€ QS. Ath-Thalaaq 3 Firman Allah dalam surat al-Anfaal ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุฐููƒูุฑูŽ ุงู„ู„ู‘ู‡ู ูˆูŽุฌูู„ูŽุชู’ ู‚ูู„ููˆุจูู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุชูู„ููŠูŽุชู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ุขูŠูŽุงุชูู‡ู ุฒูŽุงุฏูŽุชู’ู‡ูู…ู’ ุฅููŠู…ูŽุงู†ุงู‹ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฑูŽุจู‘ูู‡ูู…ู’ ูŠูŽุชูŽูˆูŽูƒู‘ูŽู„ููˆู†ูŽุŒ ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุฃู†ูุงู„ ูข Artinya โ€œHanyasanya orang-orang yang beriman itu, ialah mereka yang apabila disebutkan nama Allah, maka hati mereka itu menjadi ketakutan, juga apabila ayat-ayatNya dibacakan kepada mereka, maka bertambah-tambahlah keimanan mereka dan mereka itu sama bertawakkal kepada Tuhannyaโ€. QS. al-Anfal 2 Ayat-ayat perihal keutamaan bertawakkal itu pun banyak sekali dan dapat pula diketahui. Pengertian Tawakkal Tidak sedikit orang yang keliru dalam melaksankan Pengertian Tawakkal kepada Allah Taโ€™ala. Ada yang berpendapat, tawakkal ialah menyerah bulat-bulat kepada Tuhan tanpa berbuat daya-upaya dan usaha untuk mencari mana-mana yang baik dan menyebabkan kebahagiaan. Ringkasnya enggan berikhtiar atau menyingsingkan lengan baju. Anehnya ia meminta yang enak-enak belaka. Orang semacam di atas itu rupanya berpendapat, bahawa tidak perlu ia belajar, jika Tuhan menghendaki ia menjadi orang pandai, tentu pandai juga nantinya. Juga tidak perlu bekerja, jika Tuhan menghendaki ia menjadi kaya, tentu kaya juga nantinya. Atau ketika sakit, tidak perlu ia berubat, jika Tuhan menghendaki sembuh tentu sihat kembali pula. Semuanya itu samalah halnya dengan orang yang sedang lapar, sekalipun macam-macam makanan di hadapan mukanya, tetapi ia berpendapat, jika Tuhan menghendaki kenyang, tanpa makan pun akan menjadi kenyang juga. Cara berfikir semacam di atas itu, apabila diterus-teruskan, pasti akan membuat kesengsaraan diri sendiri, bahkan merosak akalnya sendiri. Maksud dari Tawakkal Yang diperintahkan Syariโ€™at tentang Bertawakkal kepada Allah itu maksudnya adalah menyrahkan diri kepada-Nya sesdudahnya bekerja dan berusaha yang maksimal sebagaimana mestinya. Contoh missal kita menaruh motor di depan rumah, kemudian setelah dikunci secara sempurna, baru kemudian kita bertawakkal keepada Allah. Artinya tatkala sudah dikunci pun masih juga hilang misalnya dimaling orang, maka hal tersebut dalam pandangan agama berarti orang itu sudah tidak kesalahan, sebab ia telah melakukan ikhtiar supaya jangan sampai terjadi hilang. Hal yang semacam itu pernah terjadi di zaman Rasulullah iaitu ada seorang sahabatnya yang meninggalkan untanya tanpa diikatkan pada sesuatu, seperti pohon, tonggak dan lain-lain, lalu ditinggalkan. Arti Tawakkal Dalam Hadits Sabda Rasulullah Shollallahu alaihi wa sallam Yang artinya Beliau Shollallahu alaihi wa sallam bertanya โ€œMengapa tidak kamu ikatkan?โ€ Ia menjawab โ€œSaya sudah bertawakkal kepada Allah.โ€ Rasulullah Shollallahu alaihi wa sallam tidak dapat menyetujui cara berfikir orang itu, lalu bersabda Yang Artinya โ€œIkatlah dulu lalu bertawakkallah. Ringkasnya Tawakkal adalah Ringkasnya bahwa bertawkkal tanpa ada usaha terlebih dahulu itu salah serta keliru menuru pandangan syariโ€™at islam. Jikalau kita sudah dapat meletakkan erti tawakkal pada garis yang sebenarnya, maka sangat sekali dipuji dan pasti kita tidak akan kekurangan rezeki, sebab Allah Taโ€™ala akan menjamin bahawa kita akan diberi bahagian rezeki kita masing-masing sebagaimana halnya burung yang pergi pagi-pagi dalam keadaan kosong perut, sedang pada petang harinya telah menjadi kenyang. Selain itu Allah berfirman bahawa sifat-sifat kaum muโ€™minin itu di antaranya ialah selalu bertawakkal kepada Allah Taโ€™ala dengan pengertian tawakkal yang tidak disalah-mengertikan. Yang Perlu Diperhatikan Dalam Sifat Tawakkal Yang perlu kita perhatikan, sehubungan dengan persoalan ini ialah Dalam mengejar cita-cita, supaya dapat berhasil kecuali amat diperlukan adanya sifat kesabaran, juga wajib disertai sifat tawakkal ini. Kerana yang menentukan berhasil atau tidaknya sesuatu maksud itu hanyalah Allah Subhanahu wa Taโ€™ala sendiri. Lebih besar yang dicita-citakan, wajib lebih besar pula sabar dan tawakkalnya, misalnya ingin menjadi seorang yang alim, ingin memajukan agama, ingin mendirikan sesuatu negara yang benar-benar diredhai oleh Allah Taโ€™ala, ingin melaksanakan hukum-hukum dan syariat Islam dalam negara dan lain-lain sebagainya. Setelah bersabar dan bertawakkal wajib pula disertai doa, memohon kepada Allah semoga yang dicita-citakan itu berhasil, jangan bosan-bosan berdoa dan yakinlah bahawa Allah akan mengabulkan. In Syaa Allah. Yakin Dan Tawakkal Beriman dan Berpasrah diri kepada Allah Demikian ulasan tentang Yakin Dan Tawakkal Beriman dan Berpasrah diri kepada Allah โ€“ Semoga bermanfaat untuk yang mau mengamalkannya. Mohon Abaikan saja uraian kami ini, jika pembaca tidak kasih atas kunjungannya. Wallahu Aโ€™lamu bish-showab. Barangsiapa yang melalui suatu jalan guna mencari ilmu pengetahuan, niscaya Allah Subhanahu wa Ta'ala akan memudahkan baginya jalan ke surga." Maka dalam menuntut ilmu niatkanlah semata-mata mencari keridaan Allah Subhanahu wa Ta'ala yang akan dibalas dengan pahala kebaikan untuk dunia dan akhirat. 7. Oleh ABDUL MUID BADRUNOLEH ABDUL MUID BADRUN Banyak di antara kita salah memahami ilmu yakin. Kita sering ragu akan janji Allah bahwa bersama kesulitan ada kemudahan. Padahal firman Allah, "fainna ma'aal 'usri yusra. Inna ma'al 'usri yusra" itu diulang sampai dua kali. Bahkan ahli tafsir menyatakan, ketika ada satu kesulitan, maka akan ada dua kemudahan. Namun, mengapa kita sering tidak yakin bahwa selalu ada jalan keluar otomatis dari Allah atas setiap kesulitan dan masalah yang menimpa kita? Kita sering merasa tidak yakin atas setiap kesulitan yang dialami dan atas setiap masalah yang terjadi. Bahkan, atas setiap kekurangan rezeki. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini. Keraguan akan janji Allah itu begitu kuat sekali. Padahal, Allah menjamin rezeki semua mahkluknya, dari yang terbesar sampai terkecil QS Hud 6. Itu artinya apa? Kita masih ragu dan belum yakin pada janji-janji Allah dalam Alquran. Yakin kepada Alquran merupakan rukun iman. Dengan demikian tidak pantas jika kita meragukan janji Allah tentang rezeki di Alquran. Namun demikian, terkadang kita tidak tahu, hikmah di balik setiap peristiwa. Manusia lebih suka mengeluh, persis seperti diceritakan Alquran QS al-Baqarah 286; QS al-Ankabut 2. Diberi sakit, mengeluh, kehilangan uang mengeluh, bisnis rugi mengeluh, diberi kesusahan sedikit saja mengeluh, seolah lupa bahwa Allah Maha Teliti, Maha Mengetahui, Maha Adil, Maha Bijaksana, Maha Pemberi, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang. Jadi tidak mungkin muncul peristiwa dan apapun yang diciptakan Allah tidak ada gunanya. Manusia hanya diminta bersyukur agar Allah menambah nikmat-Nya QS Ibrahim 7. Demikian pula, sebaik-baik doa, artinya termasuk saat kesusahan sekalipun adalah dengan mengucap โ€œAlhamdulillah" segala puji hanya milik Allah. Kalaulah dibuka sedikit saja pintu hikmah, kita akan melihat setiap peristiwa yang terjadi pada kita adalah baik bagi kita sekali lagi baik bagi kita. Mari belajar dari kisah Nabi Musa. Ketika Nabi Musa dan rombongannya dikejar Firaun dan tentaranya, sehingga terjebak di pinggir lautan. Secara akal manusia, Nabi Musa dan rombongannya akan tertangkap Firaun. Rombongan Nabi Musa sudah ketakutan akan terbunuh oleh Firaun dan tentaranya. Namun, Nabi Musa yakin sekali lagi yakin bahwa Allah akan menolongnya. Barulah turun perintah untuk memukulkan tongkat Nabi Musa sehingga lautan berubah menjadi daratan, dan selamatlah Nabi Musa dan rombongan. Padahal itu hanya tongkat biasa, tapi karena Allah yang menurunkan perintah, maka apapun bisa terjadi. Kalau Allah mau, selalu saja ada jalan atas setiap masalah. Kun fayakun!. Pertanyaannya, sudahkah kita mendekat pada Allah? Sudahkah kita yakin pada Allah? Itu masalahnya. Dari sinilah, para ulama membagi ilmu yakin terdiri atas tiga tingkatan. Pertama, 'ilmu al-yakin contohnya bersama kesulitan ada kemudahan. Kedua, 'ain al-yakin contohnya setelah melihat sendiri adanya kemudahan baru yakin. Ketiga, haq al-yakin contohnya setelah merasakan langsung kemudahan itu baru yakin itu benar. Kita termasuk tingkatan yang mana? Wallahu aโ€™lam. ILMUYAKIN & MATA HATI KEYAKINAN . Segala puji bagi Allah s.w.t.Semata dan Shalawat Serta Salam Semoga Senantiasa tercurahkan Kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa Sallam Yang Tiada Nabi Setelahnya.
Yakinlah Kepada Allah Subhanahu Wa Taโ€™ala dalam Segala Hal โ€“ Assalamuโ€™alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah pada hari ini menginjak pada hari ke-2 Ramadan. Sebelum berbuka puasa, alangkah lebih baiknya kita menyimak kultum kuliah tujuh menit atau dakwah yang disampaikan oleh Ustadz Aa Gymnastiar. Bahasan kultum kali ini yaitu tentang yakinlah kepada Allah Subhanahu Wa Taโ€™ala dalam segala hal. Yuk, langsung simak ulasannya pada artikel berikut ini! Anda pun dapat menonton video lengkapnya di Channel Youtube Evermos. Jangan Lupa Subscribe, ya! Baca Juga Yuk, Patuhi Protokol Keimanan 3M, Demi Menjaga Keutuhan Keimanan Saat Puasa! Kita Harus Yakin Kepada Allah Subhanahu Wa Taโ€™ala Dalam Segala HalRelated posts Kita Harus Yakin Kepada Allah Subhanahu Wa Taโ€™ala Dalam Segala Hal Yakinlah kepada Allah Subhanahu Wa Taโ€™ala dalam segala hal, baik situasi berat sekali pun. Sehingga ketika kita sudah yakin, maka kita akan senantiasa merasa bahwa Allah akan selalu menjaga kita dimana pun kita berada. Lalu bagaimanakah cara agar kita bisa memiliki rasa keyakinan tersebut ? Begini nasihat dari Gurunda kita, Aa Gym, semoga bisa menjadi manfaat bagi kita semua. Cirinya niat salah, ikhtiar salah, tawakalnya salah, lalu galau. Karena Allah lah yang menghujamkan kegelisahan di hati kita. Jadi, harus bagaimana? Harus yakin saja karena segala-galanya milik Allah, karena segala-galanya berada dalam genggaman Allah, segala-galanya hanya bisa terjadi dengan izin Allah dan segala-galanya yang terbaik adalah pilihan Allah. Selain itu, Aa Gym pun menjelaskan tentang bagaimana menghadapi persaingan. Apabila Anda berada dalam persaingan, sebaiknya tenang saja. Kompetisi itu bagian dari karunia, maka tidak usah merasa benci terhadap kompetitor. Tapi, ambil hikmah besar dari kompetitor. Misalnya saja balap karung melawan anak TK, walaupun juara umum namanya dzalim. Balap karung dengan kompetitor terbaik di dunia, lebih baik jadi juara 10 lawan juara dunia dari pada juara 1 lawan yang tidak bisa balap karung. Maka, tidak usah pakai busuk hati, lurus-lurus saja karena Allah memberikan kompetitor itu adalah untuk menaikkan kualitas kita. Baca juga Hadist Berkata Baik Atau Diam Kultum Saum Mulut Karena Mulut Bukan Untuk Bicara Masya Allahโ€ฆ Mari luruskan niat kita untuk selalu yakin kepada Allah SWT, jika niat kita telah lurus, insya Allah akan ditolong oleh Allah. Semoga kultum kali ini dapat menjadi bahan tafakur dan renungan untuk kita. Demikianlah ulasan dakwah yang disampaikan oleh Aa Gymnastiar ini. Daripada baca sendirian, lebih baik share artikel kultum ini sebagai pengingat pada yang lain. Jangan lewatkan rangkaian kultum dengan tema menarik lainnya setiap hari selama bulan Ramadan hanya di situs Blog Evermos. Related posts
Barangsiapa yang menuntut ilmu di jalan Allah maka Allah mudahkan baginya jalan menuju ke surga Allah. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bismillah,Suatu saat kita berada di Mall di mana semuanya otomatis mulai dari pintu, eskalator, lift dll. Kita di sana mengalami ujian yakin kita. Kenapa? Karena kita lebih yakin kepada lift, eskalator, pintu otomatis, mereka akan terbuka atau bergerak serta menutup secara otomatis. Pada hal itu semua adalah buatan manusia. Mari kita tes yakin kita terhadap buatan Allah. Semua kita adalah buatan Allah. Tentu saja lebih otomatis dari buatan manusia sebagaimana lift, pintu otomatis, eskalator. Ketika manusia menjalani fase-fase kehidupannya maka semua akan ada sistem yang lebih otomatis dibanding lift, eskalator dan atau pintu otomatis. Pasti ada jalan keluar otomatis terhadap semua permasalahan yang dihadapinya. Belajar dari para Nabi Ketika nabi Yusuf dimasukkan oleh saudara-saudaranya ke dalam sumur maka secara otomatis ada jalan keluar dari Allah. Allah menggerakkan kafilah yang lewat untuk membawanya ke Mesir lalu menjualnya. Yang membelinya adalah pembesar nabi Musa kecil dihanyutkan di sungai Nil keluarga Firaun sedang mandi lalu istri Firaun sangat senang dengan Musa kecil lalu diadopsi dan tidak dibunuh sebagaimana anak laki-laki lain di seluruh negeri nabi Musa dikelilingi para tukang sihir yang hebat-hebat, nabi Musa belum tahu apa yang akan dia lakukan. Allah memerintahkan Musa melemparkan tongkatnya. Tongkat Musa itu adalah tongkat biasa. Tak ada kesaktiannya. Tetapi Allah memberi mukjizat kepada nabi Musa sehingga tongkatnya berubah jadi ular raksasa dan memakan semua ular-ulang dan binatang berbisa lain yang akan. Nabi Musa hanya berbekal yakin kepada Allah. Masih tentang yakin dan tawakal nabi Musa dan pengikutnya. Mereka berlari ke pantai laut merah dan dalam kondisi terdesak. Allah memerintahkan Musa untuk melemparkan tongkat ke laut. Laut merah terbelah dua. Dengan leluasa nabi Musa dan pengikutnya menyeberangi laut dalam keadaan kering. Dalam pada itu Firaun dan bala tentaranya mengejar Nabi Musa dan pengikutnya dan tak jauh mengikuti nabi Musa dan pebgikutnya. Secara otomatis Allah menenggelamkan Firaun dan tentaranya. Dibalik kesusahanAllah berfirman dalam alquran surat al-insiriyah bahwa sesungguhnya dibalik kesulitan ada kemudahan, dan sesungguhnya dibalik kesusahan ada kemudahan. Karena itu ini nasehat kepada yang hari ini ada kegagalan berupa tidak lulus masuk PTN, atau masuk penjara, atau terkena tangkap oleh KPK mesti berbaik sangka. Apapun keadaan kita mesti berbaik sangka kepada Allah. Kita diminta untuk sabar, berbaik sangka dan bertakal hanya kepada Allah. 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya
Salamsejahtera kepada semua moga dilimpahi rahmat daripada-Nya. Kepada-Nya kita datang kepada-Nya kita akan kembali. Dalam bulan mulia ini (syawal), kita dikejutkan dengan kisah-kisah sedih yang berlaku saban hari. Beberapa minggu yang lalu kejadian rumah terbakar pengasas Vida Beauty yang meragut nyawa 2 orang anaknya dan pembantunya.
Orang-orang musyrik yang mencari Rasulullah telah sampai di goa Tsur. Tempat Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam bersama sahabat beliau Abu Bakar Radhiyallahu Anhu bersembunyi sebelum hijrah ke Madinah. Sekiranya mereka melongokkan wajah ke dalam goa, tentu Rasulullah akan kelihatan. Saat itulah Abu Bakar sangat cemas memikirkan keselamatan Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam. Namun dengan tenang Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam bersabda ู…ูŽุง ุธูŽู†ู‘ููƒูŽ ุจูุงุซู’ู†ูŽูŠู’ู†ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุซูŽุงู„ูุซูู‡ูู…ูŽุง ุŒ ู„ุงูŽ ุชูŽุญู’ุฒูŽู†ู’ ุŒ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู…ูŽุนูŽู†ูŽุง โ€œBagaimana persangkaanmu dengan dua orang sedangkan yang ke tiganya adalah Allah, jangan bersedih sesungguhnya Allah bersama kita.โ€ Itulah keyakinan yang menghujam dalam jiwa Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam. Sehingga meskipun keadaan demikian genting, beliau tetap yakin dengan pertolongan Allah. Yakin merupakan pilar keimanan. Bahkan yakin inti keimanan. Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata, โ€œKedudukan yakin dalam keimanan adalah seperti kedudukan ruh bagi jasad.โ€ Yakin termasuk pemberian yang paling berharga di dunia ini. Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda sebagaimana yang diriwayatkan sahabat Abu Bakar Radhiyallahu Anhu ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุŒ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู†ุงุณ ู„ูŽู…ู’ ูŠูุนู’ุทูŽูˆู’ุง ูููŠ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ูŠูŽู‚ููŠู†ู ุŒ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุนูŽุงููŽุงุฉู ุŒ ููŽุณูŽู„ููˆู‡ูู…ูŽุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุŒ ุนูŽุฒู‘ูŽ ูˆูŽุฌูŽู„ู‘ูŽ.ุฃุฎุฑุฌู‡ ุฃุญู…ุฏ 1/838 โ€œWahai manusia sesungguhnya manusia tidak diberi di dunia ini sesuatu yang lebih baik daripada yakin dan keselamatan. Maka mintalah kedua hal tersebut kepada Allah.โ€ HR. Ahmad, dhaif. Karakter Orang yang Memiliki Keyakinan Yakin dengan Perkara Ghaib Perkara ghoib yaitu yang tidak terindera, seperti kematian, siksa atau nikmat kubur, dan jannah serta neraka. Orang yang yakin sangat kuat keyakinannya dengan hal-hal ghaib ini sehingga mereka bersemangat untuk mengejar ridha Allah dan jannah-Nya. Allah berfirman artinya โ€œKitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. dan mereka yang beriman kepada Kitab Al Quran yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat.โ€ Al Baqarah 1-4. Keyakinan yang kuat ini menjadikan Umair bin Hammam Radhiyallahu Anhu saat perang Badar tidak mau berlama-lama menikmati kurma perbekalannya. Saat Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam menyeru kepada para sahabatnya โ€œBangkitlah menuju jannah yang seluas langit dan bumi.โ€ Umair bin Humam berkata, โ€œYa Rasulallah, Jannah seluas langit dan bumi?โ€ Beliau menjawab, โ€œYa.โ€ Umair Radhiyallahu Anhu berkata, โ€œBakh.. bakh.โ€ Rasulullah bertanya, โ€œApa yang membuatmu berkata bakh..bakh?โ€ Umair berkata, โ€œTidak ya Rasulullah, kecuali saya berharap bisa menjadi penghuninya.โ€ Beliau Shallahu Alaihi Wasallam bersabda, โ€œEngkau termasuk salah satu penghuninya.โ€ Maka Umair bin Humam Radhiyallahu Anhu pun mengeluarkan kormanya dan memakan sebagiannya. Kemudian beliau berkata, โ€œJika harus memakan korma-korma ini tentu kehidupan yang terlalu lama.โ€ Kemudian beliau maju berperang sampai terbunuh, rahimahullah, semoga Allah merahmatinya. Diriwayatkan oleh Ahmad. Dan kisah kisah semisal begitu banyak dalam kehidupan salaf karena kuatnya keyakinan mereka dengan hal yang ghaib. Yakin dengan Rizki dari Allah Ahlu yakin adalah orang yang telah terpateri dalam dirinya bahwa rizki telah terbagi. Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam bersabda kepada istri beliau, Ummu Habibah Radhiyallahu Anha ู‚ูŽุฏู’ ุณูŽุฃูŽู„ู’ุชู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู„ุขุฌูŽุงู„ู ู…ูŽุถู’ุฑููˆุจูŽุฉู ูˆูŽุฃูŽูŠู‘ูŽุงู…ู ู…ูŽุนู’ุฏููˆุฏูŽุฉู ูˆูŽุฃูŽุฑู’ุฒูŽุงู‚ู ู…ูŽู‚ู’ุณููˆู…ูŽุฉู ู„ูŽู†ู’ ูŠูุนูŽุฌู‘ูู„ูŽ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุญูู„ู‘ูู‡ู ุฃูŽูˆู’ ูŠูุคูŽุฎู‘ูุฑูŽ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ุนูŽู†ู’ ุญูู„ู‘ูู‡ู โ€œEngkau telah meminta kepada Allah jatah ajal yang telah ditentukan, hari hari usia yang telah dipastikan, dan rizki yang telah dibagikan. Semua itu tidak akan disegerakan sebelum datang masanya dan juga tidak akan diakhirkan setelah datang masanya.โ€ Shahih Muslim. Bagus sekali perkataan penyair sebagai bahan renungan ุชูŽูˆูŽูƒูŽู„ู’ุชู ูููŠู’ ุฑูุฒู’ู‚ููŠ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุฎูŽุงู„ูู‚ููŠ **** ูˆูŽุฃูŽูŠู’ู‚ูŽู†ู’ุชู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ู„ูŽุง ุดูŽูƒู‘ูŽ ุฑูŽุงุฒูู‚ููŠ ูˆูŽู…ูŽุง ูŠูŽูƒู’ูˆู’ู†ู ู…ูู†ู’ ุฑูุฒู’ู‚ููŠ ููŽู„ูŽูŠู’ุณูŽ ูŠูŽูููˆู’ุชูู†ููŠ **** ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ูููŠ ู‚ูŽุงุนู ุงู„ุจูุญูŽุงุฑู ุงู„ุนูŽูˆูŽุงู…ูู‚ู ุณูŽูŠูุฃู’ุชููŠ ุจูู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ู ุจูููŽุถู’ู„ูู‡ู **** ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽูƒูŽู†ู’ ู…ูู†ู‘ููŠ ุงู„ู„ูุณูŽุงู†ู ุจูู†ูŽุงุทูู‚ู ููŽูููŠู’ ุฃูŽูŠู‘ู ุดูŽูŠู’ุกู ุชูŽุฐู’ู‡ูŽุจู ุงู„ู†ูŽูู’ุณู ุญูŽุณู’ุฑูŽุฉ **** ูˆูŽู‚ูŽุฏู’ ู‚ูŽุณู‘ูŽู…ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽู†ู ุฑูุฒู’ู‚ูŽ ุงู„ู’ุฎูŽู„ูŽุงุฆูู‚ู Saya bertawakkal kepada Penciptaku dalam masalah rizkiku Dan saya tidak ragu sedikitpun bahwa Allah lah yang akan memberi rizki kepadaku Apa yang menjadi jatah rizkiku tidak mungkin terlepas dariku Meskipun ia berada di kedalaman lautan Allah Yang Maha Agung dengan keutamaannya akan mendatangkannya untukku Meskipun sekiranya lisankutidak bisa berbicara Lalu mengapa jiwa harus merasa gelisah Padahal Ar Rahman telah membagi rizki seluruh makhluk. Yakin dengan Al Qurโ€™an sebagai Panduan Kehidupan Allah berfirman ูˆูŽุฌูŽุนูŽู„ู’ู†ูŽุง ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ุฃูŽุฆูู…ู‘ูŽุฉู‹ ูŠูŽู‡ู’ุฏููˆู†ูŽ ุจูุฃูŽู…ู’ุฑูู†ูŽุง ู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุตูŽุจูŽุฑููˆุง ูˆูŽูƒูŽุงู†ููˆุง ุจูุขูŠูŽุงุชูู†ูŽุง ูŠููˆู‚ูู†ููˆู†ูŽ ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุณุฌุฏุฉ 24 . โ€œDan kami jadikan di antara mereka para pemimpin yang memberi petunjuk dengan urusan kami ketika mereka bersabar dan mereka yakin dengan ayat ayat kami.โ€ As Sajdah 24. Orang beriman yang hatinya dipenuhi keimanan akan mensikapi Al Qurโ€™an bukan sekedar untuk bacaan saja. Melainkan sebagai panduan kehidupan. Apapun urusannya rujukannya adalah kitabullah dan diperjelas dengan sunnah Rasulullah n. Terhadap perintah-perintah Allah mereka bagaikan prajurit mendengar perintah komandannya. Kata yang muncul adalah kami mendengar dan kami patuh. Mereka berusaha kuat untuk merealisasikan ayat dalam ranah kehidupan. Mereka benar-benar yakin dengan firman-Nya โ€œKebenaran datangnya dari Rabbmu maka janganlah sekali kali kalian menjadi golongan orang yang ragu ragu.โ€ Al Baqarah 147. Yakin hanya Allah yang Dapat Memberi Manfaat dan Bahaya Keyakinan ini terbina dari taujih rabbani dan taujih Rasulullah, sehingga menancap dalam relung hati bahwa tidak ada yang bisa memberi manfaat dan bahaya kecuali atas kehendak dan kekuasaan Allah. Firman-Nya ูˆูŽุฅูู†ู’ ูŠูŽู…ู’ุณูŽุณู’ูƒูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจูุถูุฑู‘ู ููŽู„ูŽุง ูƒูŽุงุดูููŽ ู„ูŽู‡ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ู‡ููˆูŽ ูˆูŽุฅูู†ู’ ูŠูุฑูุฏู’ูƒูŽ ุจูุฎูŽูŠู’ุฑู ููŽู„ูŽุง ุฑูŽุงุฏู‘ูŽ ู„ูููŽุถู’ู„ูู‡ู ูŠูุตููŠุจู ุจูู‡ู ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุดูŽุงุกู ู…ูู†ู’ ุนูุจูŽุงุฏูู‡ู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ุบูŽูููˆุฑู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู…ู ุณูˆุฑุฉ ูŠูˆู†ุณ 107. โ€œJika Allah menimpakan bahaya kepadamu maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia dan jika Allah menghendaki kebaikan padamu maka tidak ada yang bisa menghalangi karunia-Nya, yang akan menimpa kepada siapa saja dari hamba-Nya yang Dia kehendaki sesungguhnya Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang.โ€ Yunus107. Demikian pula Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam bersabda ูˆูŽุงุนู’ู„ูŽู…ู’ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ุฃูู…ู‘ูŽุฉูŽ ู„ูŽูˆู ุงุฌู’ุชูŽู…ูŽุนูŽุชู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู†ู’ููŽุนููˆูƒูŽ ุจูุดูŽู‰ู’ุกู ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽู†ู’ููŽุนููˆูƒูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุจูุดูŽู‰ู’ุกู ู‚ูŽุฏู’ ูƒูŽุชูŽุจูŽู‡ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽูƒูŽ ูˆูŽู„ูŽูˆู ุงุฌู’ุชูŽู…ูŽุนููˆุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุถูุฑู‘ููˆูƒูŽ ุจูุดูŽู‰ู’ุกู ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุถูุฑู‘ููˆูƒูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุจูุดูŽู‰ู’ุกู ู‚ูŽุฏู’ ูƒูŽุชูŽุจูŽู‡ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ โ€œKetahuilah bahwa sekiranya ummat berkumpul untuk memberi manfaat kepadamu, tidak mungkin mereka mampu memberi manfaat kepadamu kecuali sesuai dengan apa yang ditakdirkan padamu. Dan sekiranya mereka berkumpul untuk memberikan bahaya kepadamu, maka mereka tidak mungkin bisa membahayakanmu kecuali sesuai dengan apa yang ditakdirkan untukmu.โ€ Sunan At Tirmidzi. Keyakinan yang kuat bahwa manfaat dan bahaya hanya terjadi atas takdir Allah, membuat seseorang menjadi tenang dalam kehidupannya. Ibnu Masโ€™ud Radhiyallahu Anhu berkata ุงู„ุฑู‘ูุถูŽุง ุฃูŽู†ู’ ู„ูŽุง ุชูุฑู’ุถููŠูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽ ุจูุณูŽุฎูŽุทู ุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุญู’ู…ูŽุฏูŽ ุฃูŽุญูŽุฏู‹ุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุฑูุฒู’ู‚ู ุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽู„ูู…ู’ ุฃูŽุญูŽุฏู‹ุง ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุง ู„ูŽู…ู’ ูŠูุคู’ุชููƒูŽ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ุฑู‘ูุฒู’ู‚ูŽ ู„ูŽุง ูŠูŽุณููˆู‚ูู‡ู ุญูุฑู’ุตู ุญูŽุฑููŠุตูุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุฑูุฏู‘ูู‡ู ูƒูŽุฑูŽุงู‡ููŠูŽุฉู ูƒูŽุงุฑูู‡ูุŒ ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ุจูู‚ูุณู’ุทูู‡ู ูˆูŽุนูู„ู’ู…ูู‡ู ุฌูŽุนูŽู„ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽูˆู’ุญูŽ ูˆูŽุงู„ู’ููŽุฑูŽุญูŽ ูููŠ ุงู„ู’ูŠูŽู‚ููŠู†ู ูˆูŽุงู„ุฑู‘ูุถูŽุงุŒ ูˆูŽุฌูŽุนูŽู„ูŽ ุงู„ู’ู‡ูŽู…ู‘ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุญูุฒู’ู†ูŽ ูููŠ ุงู„ุดู‘ูŽูƒู‘ู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽุฎูŽุทู ุดุนุจ ุงู„ุฅูŠู…ุงู† , ู„ู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ 1/384. โ€œRidha yaitu engkau tidak mencari ridha manusia dengan mengundang kemurkaan Allah. Dan engkau tidak memuji seorangpun atas rizki pemberian Allah dan tidak mencela seorangpun atas sesuatu yang belum Allah berikan kepadamu. Sesungguhnya rizki itu tidak mesti Dia berikan kepada orang ingin sekali mendapatkannya. Dan tidak terhalang dari orang yang tidak menghendakinya. Allah dengan keadilan dan ilmunya menjadikan ketenangan dan kegembiraan pada sifat yakin dan ridha, dan menjadikan kegundahan dan kesedihan dalam keraguan dan kemarahan terhadap takdir.โ€ Syuโ€™abul Iman, Al Baihaqi. Yakin dan Siap Menghadapi Hidup setelah Mati Mereka adalah orang yang relung hatinya dipenuhi keyakinan bahwa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara. Bahwa mereka akan segera menuju kematian kemudian menghadapi alam barzakh dan alam akhirat. Semua amal di dunia akan dihisab Sang Pencipta. Keyakinan yang menguat inilah yang menjadikan arah hidup mereka di dunia jelas. Mereka sibuk beramal shalih untuk bekal kehidupan setelah mati, bukan menghabiskan waktunya untuk meramaikan kemegahan dunia. Potensi kehidupan yang mereka miliki tidak segan-segan dikorbankan untuk Allah demi meraih ridha dan jannah-Nya. Contoh nyata efek keyakinan terhadap hari akhir adalah seperti yang terjadi pada para penyihir Firโ€™aun yang telah bertaubat. Allah berfirman artinya Lalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata โ€œKami telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musaโ€. Berkata Firโ€™aun โ€œApakah kamu telah beriman kepadanya Musa sebelum aku memberi izin kepadamu sekalian. Sesungguhnya ia adalah pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu sekalian. Maka sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kaki kamu sekalian dengan bersilang secara bertimbal balik, dan sesungguhnya aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma dan sesungguhnya kamu akan mengetahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksanyaโ€. Mereka berkata โ€œKami sekali-kali tidak akan mengutamakan kamu daripada bukti-bukti yang nyata mukjizat, yang telah datang kepada kami dan daripada Tuhan yang telah menciptakan kami; maka putuskanlah apa yang hendak kamu putuskan. Sesungguhnya kamu hanya akan dapat memutuskan pada kehidupan di dunia ini saja.โ€ Thaha 71-72. Orang-orang yang di dunia yakin inilah yang di akherat meraih keberuntungan. Firman-Nya artinya โ€œAdapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata โ€œAmbillah, bacalah kitabku iniโ€. Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai.โ€ Thaha19-21. Semoga Allah memasukkan kita ke dalam golongan orang orang yang yakin, sebagai bukti keimanan kita. Wallahu aโ€™lam bish shawwab. GkcX.
  • dtbt0cca32.pages.dev/32
  • dtbt0cca32.pages.dev/208
  • dtbt0cca32.pages.dev/203
  • dtbt0cca32.pages.dev/170
  • dtbt0cca32.pages.dev/125
  • dtbt0cca32.pages.dev/362
  • dtbt0cca32.pages.dev/196
  • dtbt0cca32.pages.dev/305
  • dtbt0cca32.pages.dev/190
  • ilmu yakin kepada allah