Beberapa karya sastra Jawa yang ditulis dalam bentuk tembang macapat, misalnya Serat Wedha-Tama, Serat Wulang-Reh, dan Serat Kala-Tidha. Secara umum, tembang terbagi menjadi tiga kategori, yaitu tembang cilik, tembang tengahan, dan tembang gedhe. Macapat termasuk dalam tembang cilik dan tembang tengahan. Berikut 11 jenis tembang Macapat, yakni:

Fahmi Abdillah, S.Pd salah satu guru Bahasa Jawa di Kota Semarang. Lirik : Tembang Dhandhanggula lirik dan artinya dalam bahasa Indonesia. Dibawakan oleh Bpk.

Serat Wulangreh ( Jawa: ꧋ꦱꦼꦫꦠ꧀ꦮꦸꦭꦁꦫꦺꦃ꧉) adalah karya sastra berupa tembang macapat karya Sri Susuhunan Pakubuwana IV, Raja Surakarta, yang lahir pada 2 September 1768. Dia bertahta sejak 29 November 1788 hingga akhir hayatnya pada 1 Oktober 1820. Serat Wulangreh, cetakan 1929.
Semono uga tembang Dhandhanggula Gurisan tembung-tembung donga Rinacik dadya mantra sembada;sapadha. Apa kliwat kosetitekna Yayi Sapungkure deres udan wingi sore Dakgurit maneh batanganku Upama geseh saka skabeng cangkriman Larungen ing gumulunge ombak pasisir Bandengan. Sawuse kuwi Bali dakjangkahi teles wedhi Gisik samudra Jepara 7. Tembang Dhandhanggula. Tembang dhandhanggula mewakili tahap kehidupan manusia ketika sedang merasakan manisnya hidup saat baru berumah tangga. Dhandanggula memiliki 5 gatra dengan susunan 10-i; 10-a; 8-e; 7-u; 9-i; 8-a; 6-u; 8-a; 12-i; 7-a. Berikut ini contoh tembang macapat dhandanggula: Yogyanira kang para prajurit. Lamun bisa samiyp anuladha
Tetapi yang dipahami kebanyakan masyarakat Jawa macam tembang macapat ada 11 macam yakni. 1. Tembang Maskumambang. Maskumambang adalah tembang yang memiliki watak sengsara, kesedihan, dan nestapa. Secara filosofi, maskumambang menggambarkan keadaan manusia saat masih berada di dalam kandungan ibunya.
11. Tembang Pocung. Guru gatra, yaitu jumlah jumlah baris dalam satu bait tembang macapat. Guru lagu, yaitu jatuhnya suara terakhir pada setiap baris tembang macapat. Selain paugeran yang terdiri dari guru gatra, guru lagu, dan guru wilanga, pada tembang macapat ada dua istilah lain, yakni cakepan dan titi laras. XZCHkO0.
  • dtbt0cca32.pages.dev/372
  • dtbt0cca32.pages.dev/144
  • dtbt0cca32.pages.dev/330
  • dtbt0cca32.pages.dev/280
  • dtbt0cca32.pages.dev/1
  • dtbt0cca32.pages.dev/87
  • dtbt0cca32.pages.dev/345
  • dtbt0cca32.pages.dev/230
  • dtbt0cca32.pages.dev/187
  • contoh tembang dhandhanggula tema sekolahku